Selasa, 22 Maret 2011

Albert Einsten


Albert Einstein
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Albert Einstein, foto oleh Oren J. Turner tahun 1947.

.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/d/d3/Albert_Einstein_Head.jpg/220px-Albert_Einstein_Head.jpgAlbert Einstein (lahir di Ulm, Kerajaan Württemberg, Kerajaan Jerman, 14 Maret 1879 – meninggal di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat, 18 April 1955 pada umur 76 tahun) adalah seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis".
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, dan dalam budaya populer, kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia.
                                                        Pada tahun 1999, Einstein dinamakan "Tokoh Abad Ini" oleh majalah Time.
Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein.
Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc²
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/a/a7/Einstein_TIME_Person_of_the_Century.jpgAlbert Einstein, Tokoh Abad Ini (Person of the Century)
Daftar isi
Biografi
Masa muda dan universitas
Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran biola.
Pada umur lima tahun, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat, kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya). Dia kemudian diberikan penghargaan untuk teori relativitasnya karena kelambatannya ini, dan berkata dengan berpikir dalam tentang ruang dan waktu dari anak-anak lainnya, dia mampu mengembangkan kepandaian yang lebih berkembang. Pendapat lainnya, berkembang belakangan ini, tentang perkembangan mentalnya adalah dia menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme.
Einstein mulai belajar matematika pada umur dua belas tahun. Ada gosip bahwa dia gagal dalam matematika dalam jenjang pendidikannya, tetapi ini tidak benar; penggantian dalam penilaian membuat bingung pada tahun berikutnya. Dua pamannya membantu mengembangkan ketertarikannya terhadap dunia intelek pada masa akhir kanak-kanaknya dan awal remaja dengan memberikan usulan dan buku tentang sains dan matematika.
Pada tahun 1894, dikarenakan kegagalan bisnis elektrokimia ayahnya, Einstein pindah dari Munich ke Pavia, Italia (dekat kota Milan). Albert tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolah, menyelesaikan satu semester sebelum bergabung kembali dengan keluarganya di Pavia.
Kegagalannya dalam seni liberal dalam tes masuk Eidgenössische Technische Hochschule (Institut Teknologi Swiss Federal, di Zurich) pada tahun berikutnya adalah sebuah langkah mundur dia oleh keluarganya dikirim ke Aarau, Swiss, untuk menyelesaikan sekolah menengahnya, di mana dia menerima diploma pada tahun 1896, Einstein beberapa kali mendaftar di Eidgenössische Technische Hochschule. Pada tahun berikutnya dia melepas kewarganegaraan Württemberg, dan menjadi tak bekewarganegaraan.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/b/b7/Einsteinhaus4.jpg/250px-Einsteinhaus4.jpg'Einsteinhaus' di kota Bern di mana Einstein dan Mileva tinggal (di lantai 1) pada masa Annus Mirabilis
Pada 1898, Einstein menemui dan jatuh cinta kepada Mileva Marić, seorang Serbia yang merupakan teman kelasnya (juga teman Nikola Tesla). Pada tahun 1900, dia diberikan gelar untuk mengajar oleh Eidgenössische Technische Hochschule dan diterima sebagai warga negara Swiss pada 1901. Selama masa ini Einstein mendiskusikan ketertarikannya terhadap sains kepada teman-teman dekatnya, termasuk Mileva. Dia dan Mileva memiliki seorang putri bernama Lieserl, lahir dalam bulan Januari tahun 1902. Lieserl Einstein, pada waktu itu, dianggap tidak legal karena orang tuanya tidak menikah.
Kerja dan Gelar Doktor

Albert Einstein, 1905
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/3a/Einstein_patentoffice-1-.jpgPada saat kelulusannya Einstein tidak dapat menemukan pekerjaan mengajar, keterburuannya sebagai orang muda yang mudah membuat marah professornya. Ayah seorang teman kelas menolongnya mendapatkan pekerjaan sebagai asisten teknik pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada tahun 1902. Di sana, Einstein menilai aplikasi paten penemu untuk alat yang memerlukan pengetahuan fisika. Dia juga belajar menyadari pentingnya aplikasi dibanding dengan penjelasan yang buruk, dan belajar dari direktur bagaimana "menjelaskan dirinya secara benar". Dia kadang-kadang membetulkan desain mereka dan juga mengevaluasi kepraktisan hasil kerja mereka.
Einstein menikahi Mileva pada 6 Januari 1903. Pernikahan Einstein dengan Mileva, seorang matematikawan. Pada 14 Mei 1904, anak pertama dari pasangan ini, Hans Albert Einstein, lahir. Pada 1904, posisi Einstein di Kantor Paten Swiss menjadi tetap. Dia mendapatkan gelar doktor setelah menyerahkan thesis "Eine neue Bestimmung der Moleküldimensionen" ("On a new determination of molecular dimensions") pada tahun 1905 dari Universitas Zürich.
Di tahun yang sama dia menulis empat artikel yang memberikan dasar fisika modern, tanpa banyak sastra sains yang dapat ia tunjuk atau banyak kolega dalam sains yang dapat ia diskusikan tentang teorinya. Banyak fisikawan setuju bahwa ketiga thesis itu (tentang gerak Brownian), efek fotolistrik, dan relativitas khusus) pantas mendapat Penghargaan Nobel. Tetapi hanya thesis tentang efek fotoelektrik yang mendapatkan penghargaan tersebut. Ini adalah sebuah ironi, bukan hanya karena Einstein lebih tahu banyak tentang relativitas, tetapi juga karena efek fotoelektrik adalah sebuah fenomena kuantum, dan Einstein menjadi terbebas dari jalan dalam teori kuantum. Yang membuat thesisnya luar biasa adalah, dalam setiap kasus, Einstein dengan yakin mengambil ide dari teori fisika ke konsekuensi logis dan berhasil menjelaskan hasil eksperimen yang membingungkan para ilmuwan selama beberapa dekade.
Dia menyerahkan thesis-thesisnya ke "Annalen der Physik". Mereka biasanya ditujukan kepada "Annus Mirabilis Papers" (dari Latin: Tahun luar biasa). Persatuan Fisika Murni dan Aplikasi (IUPAP) merencanakan untuk merayakan 100 tahun publikasi pekerjaan Einstein di tahun 1905 sebagai Tahun Fisika 2005.
Gerakan Brownian
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/8/86/Einstein_tongue.jpg
http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png
Albert Einstein, 1951 (saat ulang tahun ke 72, diambil oleh Arthur Sasse, photographer)
Di artikel pertamanya di tahun 1905 bernama "On the Motion—Required by the Molecular Kinetic Theory of Heat—of Small Particles Suspended in a Stationary Liquid", mencakup penelitian tentang gerakan Brownian. Menggunakan teori kinetik cairan yang pada saat itu kontroversial, dia menetapkan bahwa fenomena, yang masih kurang penjelasan yang memuaskan setelah beberapa dekade setelah ia pertama kali diamati, memberikan bukti empirik (atas dasar pengamatan dan eksperimen) kenyataan pada atom. Dan juga meminjamkan keyakinan pada mekanika statistika, yang pada saat itu juga kontroversial.
Sebelum thesis ini, atom dikenal sebagai konsep yang berguna, tetapi fisikawan dan kimiawan berdebat dengan sengit apakah atom itu benar-benar suatu benda yang nyata. Diskusi statistik Einstein tentang kelakuan atom memberikan pelaku eksperimen sebuah cara untuk menghitung atom hanya dengan melihat melalui mikroskop biasa. Wilhelm Ostwald, seorang pemimpin sekolah anti-atom, kemudian memberitahu Arnold Sommerfeld bahwa ia telah berkonversi kepada penjelasan komplit Einstein tentang gerakan Brown.

Mileva Marić (19 Desember 1875 – 4 Agustus 1948; Serbian Cyrillic: Милева Марић) adalah istri pertama dari tokoh fisika terbesar abad ke-20, Albert Einstein yang menikah antara tahun 1903 sampai 1919. Mileva berasal dari Serbia dan bersama Einstein dikaruniai 3 orang anak: Lieserl Einstein yang meninggal dunia sewaktu masih bayi, Hans Albert Einstein, dan Eduard Einstein. Mileva adalah seorang matematikawan Serbia yang pertama kali bertemu dan menjadi teman akrab Einstein sewaktu masih kuliah di ETH Zurich, negara Swiss.



Lieserl Einstein
Lieserl Einstein ( Januari 1902 – September 1903?) adalah anak perempuan pertama dari tokoh fisika terbesar abad 20, Albert Einstein dengan Mileva Maric yang meninggal dunia sewaktu masih bayi. Nasib sesungguhnya dari Lieserl Einstein sebetulnya tidak diketahui dengan pasti, karena dia lahir sebelum orang tuanya menikah secara resmi pada tahun 1903. Menurut arsip surat antara Einstein dan Mileva, Lieserl diperkirakan tinggal bersama keluarga Mileva begitu lahir. Tetapi keberadaan Lieserl ini tidak ada yang tahu sampai tahun 1986 saat cucu perempuan Einstein menemukan dan membaca arsip surat tersebut.
Menurut Michele Zackheim, pengarang buku berjudul: Einstein's daughter (putri Einstein), Lieserl mengalami kelainan jiwa sejak lahir dan diperkirakan meninggal dunia karena penyakit radang panas (scarlet fever) saat masih bayi.

Eduard Einstein
Eduard Einstein (lahir di Zurich, Swiss, 28 Juli 1910 – meninggal 25 Oktober 1965 pada umur 55 tahun), adalah anak lelaki kedua dari tokoh fisika terkenal abad ke-20, Albert Einstein dengan ibunya bernama Mileva Maric. Ayahnya bersama keluarganya pindah ke Berlin pada tahun 1914, tetapi ibunya kembali ke Zurich bersama dia dan kakak lelakinya, Hans Albert Einstein.
Eduard adalah murid yang bagus, dan mempunyai bakat di bidang musik. Dia berambisi untuk menjadi seorang psikolog (ahli psikologi). Namun pada usianya yang ke 20, dia mengalami sedikit gangguan jiwa yang dikenal dengan istilah schizophrenia, sehingga akhirnya dia harus masuk ke rumah sakit jiwa untuk beberapa kali. Beberapa orang menyebutkan bahwa dia sebetulnya tidak menderita sakit schizophrenia, tetapi hanya merupakan anak yang lambat dalam belajar atau mengalami gejala disleksia (dyslexia) atau Asperger's syndrome. Dia meninggal
pada umur 55 di rumah perawatan. Karena bapaknya merupakan tokoh terkenal abad ke-20, maka nama Eduard Einstein dipakai untuk menarik simpati publik dalam menanggulangi jenis penyakit schizophrenia ini.

Hans Albert Einstein
Hans Albert Einstein
Lahir
Hans Albert Einstein
14 Mei 1904
Bern, Swiss
Meninggal
Sebab meninggal
Tempat tinggal
Swiss (1904-1926) Jerman (1926-1938) AS (1938-1973)
Kewarganegaraan
Swiss (1904-1973) AS (1943-1973)
Pekerjaan
Hydraulic engineer
Agama
Pasangan
Frieda Knecht
Anak
Bernhard Caesar, Klaus Martin and Evelyn Knecht
Orang tua
Kerabat
Situs
[2]
Catatan kaki
"I have also considered many scientific plans during my pushing you around in your pram!"Albert Einstein in a letter to his son Hans Albert, June 1918
Hans Albert Einstein (lahir di Bern, Switzerland, 14 Mei 1904 – meninggal di Woods Hole, Massachusetts, USA, 26 Juli 1973 pada umur 69 tahun) adalah seorang Profesor dalam bidang Teknik Hidrolika (Teknik Sipil) di Universitas California, Berkeley di kota San Francisco, Amerika Serikat. Dia adalah anak pertama dari tokoh fisika terkenal abad ke-20, Albert Einstein (1879-1955) bersama istri pertamanya, Mileva Marić (1875-1948). Hans Albert dilahirkan di kota Bern, Swiss, di mana bapaknya, Albert Einstein, bekerja sebagai seorang pegawai di sebuah kantor paten pada saat itu. Adik lelakinya, Eduard Einstein (1910-1965) lahir pada tahun 1910. Kemudian pada tahun 1919, kedua orang tuanya bercerai, dan bapaknya menikah lagi dengan Elsa Einstein.
Hans Albert Einstein menikah dengan Frieda Knecht pada tahun 1927 dan mempunyai tiga orang anak: Bernhard Caesar Einstein (lahir 1930), yang kemudian menjadi seorang ahli fisika seperti kakeknya, Klaus Martin (1932-1938), dan Evelyn (lahir 1941, sebagai anak angkat). Frieda meninggal dunia pada tahun 1958, dan Hans Albert kemudian menikah lagi dengan Elizabeth Roboz.
Hans Albert Einstein memperoleh gelar doktor dalam bidang Teknik Sipil dari ETH Zurich di negara Swiss. Dia sempat bekerja di negara Jerman sebagai insinyur konstruksi baja, sebelum pindah berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1938. Kemudian Hans Albert bergabung dengan University of California sejak tahun 1947 serta memperoleh gelar Profesor di Universitas tersebut. Ia meninggal dunia pada tahun 1973 karena sakit jantung, lalu dimakamkan di negara bagian Massachusetts (pantai timur Amerika Serikat).
Atas jasa beliau dalam bidang Pengontrolan Erosi dan Sedimentasi, pada tahun 1988 Himpunan Para Insinyur Teknik Sipil Amerika Serikat (American Society of Civil Engineers) mengumpulkan dana untuk membuat yayasan yang diberi nama Hans Albert Einstein Award.

Elsa Einstein
Elsa Einstein (18 Januari 1876-20 Desember 1936) adalah istri kedua dari tokoh fisika terbesar abad ke-20, Albert Einstein. Elsa adalah anak perempuan dari pasangan Rudolf Einstein dan Fanny (née Koch) yang dilahirkan di Hechingen, negara Jerman, dan masih merupakan keponakan dari Albert Einstein sendiri. Elsa pertama kali menikah dengan Max Löwenthal (1864-1914), seorang pedagang tekstil dari Berlin, dan mendapatkan 3 orang anak (Ilse, Margot, dan satu anak lagi telah meninggal dunia), tetapi pada tahun 1908 Elsa bercerai dengan Max.
Dengan demikian, Albert Einstein adalah suaminya yang kedua dalam pernikahannya pada tahun 1919. Pasangan Albert Einstein dan Elsa ini tidak dikaruniai anak, oleh karena itu mereka membesarkan Ilse dan Margot. (Einstein sendiri mempunyai 3 orang anak dari perkawinannya yang pertama dengan Mileva Marić, salah satu dari anaknya ini adalah Hans Albert Einstein, seorang professor di Universitas Kalifornia, Berkeley). Keluarga Albert Einstein dan Elsa kemudian tinggal di kota Berlin, tetapi pada tahun 1933 mereka pindah dan berimigrasi ke kota Princeton, New Jersey, Amerika Serikat.
Elsa Einstein adalah istri kedua dari Albert Einstein yang terkenal teoritis seorang filsuf Dunia, fisikawan dan penulis. Albert Einstein is widely regarded as one of the most influential and best known scientists and intellectuals of all time. Albert Einstein secara luas dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh dan paling dikenal dan intelektual sepanjang masa. Elsa Einstein was born on January 18, 1876 and died on December 20, 1936. Elsa Einstein lahir pada tanggal 18 Januari 1876 dan meninggal pada tanggal 20 Desember 1936. Elsa had the surname of Einstein at birth but she lost her surname when she took the name of her first husband Max Löwenthal. Elsa memiliki nama keluarga Einstein saat lahir tapi ia kehilangan nama keluarganya ketika ia mengambil nama pertama suami nya Lowenthal Max. In 1919, she regained her surname when she married her cousin Albert. Pada tahun 1919, ia kembali nama keluarganya ketika ia menikah dengan sepupunya Albert.
http://1.bp.blogspot.com/_urWQS-9iTUk/TItl92hM-CI/AAAAAAAAB0M/jEzxR7hFTrg/s400/elsa-einstein.jpg
Elsa Einstein was the daughter of Rudolf Einstein and Fanny Koch. Elsa Einstein adalah putri Rudolf Einstein dan Fanny Koch. She was born in Hechingen in January 1876. Ia dilahirkan di Hechingen pada bulan Januari 1876. She had two sisters whose name Paula (1878 – 1955) and Hermine (1872–1942). Dia memiliki dua saudara perempuan yang namanya Paula (1878 - 1955) dan Hermine (1872-1942). Elsa Einstein and Albert Einstein were used to play frequently in childhood. Elsa Einstein dan Albert Einstein digunakan untuk bermain sering pada anak. She called him “Albertle” in her Swabian dialect. Dia memanggilnya "Albertle" dalam dialek Swabia nya. In 1894, to follow his family to Milan, Albert Einstein had left Germany at that time both were separated. Pada tahun 1894, untuk mengikuti keluarganya ke Milan, Albert Einstein telah meninggalkan Jerman pada waktu itu keduanya dipisahkan.
Especially in 1912, Elsa Einstein and Albert Einstein were become close and Albert had a romantic correspondence with Elsa during this time although he was married at the time. Terutama pada tahun 1912, Elsa Einstein dan Albert Einstein yang menjadi dekat dan Albert memiliki korespondensi romantis dengan Elsa selama ini meskipun ia menikah pada saat itu. In 1914, Albert Einstein was migrated to Berlin where Elsa lived. Pada tahun 1914, Albert Einstein pindah ke Berlin di mana Elsa tinggal. She had been married and divorced before becoming involved with Einstein. Dia telah menikah dan bercerai sebelum menjadi terlibat dengan Einstein. She had two daughters named Ilse and Margot from first husband. Dia mempunyai dua anak perempuan bernama Ilse dan Margot dari suami pertama. Ultimately, Albert Einstein became like a father to Elsa's children. Pada akhirnya, Albert Einstein menjadi seperti seorang ayah kepada anak-anak Elsa.
In 1917, Elsa had taken care of him back to health when Albert Einstein was in critical condition. Pada tahun 1917, Elsa telah merawat dia kembali ke kesehatan ketika Albert Einstein dalam kondisi kritis. At that period of time they would become closer and two years later they got married on June 2, 1919 after Albert's divorce. Pada periode waktu mereka akan menjadi lebih dekat dan dua tahun kemudian mereka menikah pada tanggal 2 Juni tahun 1919 setelah perceraian Albert.
During Albert's many trips to give lectures and talks, Elsa accompanied him to become the first celebrity scientist. Selama banyak perjalanan Albert untuk memberikan ceramah dan pembicaraan, Elsa menemaninya menjadi ilmuwan selebriti pertama. In 1921, Albert and Elsa went to the United States together where he was helping to raise funds for a Jewish homeland in Palestine. Pada tahun 1921, Albert dan Elsa pergi ke Amerika Serikat bersama-sama di mana dia membantu mengumpulkan dana untuk sebuah tanah air Yahudi di Palestina. On the same year, he honored by the Nobel Prize for Physics in recognition of his earlier work. Pada tahun yang sama, dia dihormati oleh Hadiah Nobel untuk Fisika sebagai pengakuan atas pekerjaan sebelumnya. To manage Albert's routine business affairs until 1928, Elsa played an important role in his career. Untuk mengelola urusan rutin Albert bisnis sampai 1928, Elsa memainkan peran penting dalam karirnya. Elsa remained his tireless protector who was keeping unwanted visitors away, and Helen Dukas was hired as his secretary. Elsa tetap pelindung tak kenal lelah, yang bertugas menjaga pengunjung yang tidak diinginkan pergi, dan Helen Dukas dipekerjakan sebagai sekretarisnya.
In the early 1930s, everything became increasingly difficult for him in Germany after the rise of the Nazi Party. Pada awal 1930-an, segalanya menjadi semakin sulit baginya di Jerman setelah munculnya Partai Nazi. In his opposition to the Nazis, Einstein was blunt because of their anti-Semitic policies. Dalam oposisi kepada Nazi, Einstein tumpul karena kebijakan mereka anti-Semit. He learned that their summer home had been searched by the government while Albert was traveling in 1933. Dia belajar bahwa rumah musim panas mereka telah dicari oleh pemerintah sementara Albert bepergian pada tahun 1933. After that their property was in custody. Setelah itu harta mereka dalam tahanan. In the United States, Einsteins ultimately sought asylum by realizing that they could not return to Germany. Di Amerika Serikat, Einstein akhirnya mencari suaka dengan menyadari bahwa mereka tidak dapat kembali ke Jerman.
In October 1933, both were arrived in the United States. Pada bulan Oktober 1933, keduanya tiba di Amerika Serikat. After that he became a professor of theoretical physics at the Princeton Institute for Advanced Study in New Jersey. Setelah itu ia menjadi profesor teori fisika di Princeton Institute for Advanced Studi di New Jersey. In a short period of time she came to know that her daughter Ilse had cancer. Dalam waktu singkat dia datang untuk mengetahui bahwa anak perempuannya Ilse menderita kanker. Elsa was visited Paris to be with her daughter in her final stage of life. Elsa dikunjungi Paris bersama putrinya di tahap akhir hidupnya. Very soon her daughter Margot moved to the United States to be with her mother. Sangat segera Margot putrinya pindah ke Amerika Serikat untuk bersama ibunya. After Ilse's death, Elsa became ill frequently because she had heart and liver problems. Setelah kematian Ilse's, Elsa sering menjadi sakit karena dia memiliki masalah jantung dan hati. Elsa died in the Einsteins' Princeton home on December 20, 1936. Elsa meninggal di rumah Princeton Einstein 'pada tanggal 20 Desember 1936.

Profiles of Elsa Einstein: Profil Elsa Einstein:

Born: January 18, 1876 at Hechingen, Germany Lahir: 18 Januari 1876 di Hechingen, Jerman
Died:
December 20, 1936 (aged 60) at Princeton, New Jersey Meninggal: 20 Desember 1936 (umur 60) di Princeton, New Jersey
Residence:
Germany (1876-1933) USA (1933-1936) Residence: Jerman (1876-1933) Amerika Serikat (1933-1936)
Nationality: Germany Kebangsaan: Jerman
Religion: Jewish Agama: Yahudi
Spouse(s): Max Löwenthal (m. 1896–1908), Albert Einstein (m. 1919–1936) Pasangan (s): Max Lowenthal (m. 1896-1908), Albert Einstein (m. 1919-1936)
Children: Ilse Einstein, Margot Einstein Anak-anak: Einstein Ilse, Margot Einstein